Friday, December 12, 2008

Kisah Tukang Becak dan Pejual Bakso

Pada suatu hari seorang tukang becak yang belum mendapatkan penumpang sejak pagi merasa kelaparan. Ketika itu dia melihat seorang penjual bakso lagi mangkal. Karna dia tidak bisa menahan rasa laparnya dia pun mengampiri tukang bakso untuk membelinya
"Baksonya berapa bang semangkuk?", tanya si tukang becak kepada penjual bakso.
"lima ribu!" jawab si penjual bakso.
Kemudia si tukang becak memeriksa kantongnya, ternyata dikantongnya hanya ada duit Rp.3000, maka si tukang becak kembali bertanya kepada penjual bakso.
"Bang kalo tiga ribu dapat gak? Kalo dapat buatkan semangkuk untuk saya ya" kata si tukang becak sambil memberi duitnya kepada si penjual bakso.
Si penjual bakso menerima duitnya lalu membuatkan si tukang becak semangkuk bakso lalu memberinya kepada si tukang becak. Tukan becak menerimanya tetapi dia merasa ada yang kurang.
"Bang sendoknya mana?", tanya si tukang becak.
"Kalo tiga cuma tiga ribu gak pakai sendok" jawab si penjual bakso ketus.
Si tukang becak merasa kesal, tapi karena dia merasa lapar maka dia tetap memakan bakso tersebut tanpa sendok.
Keesokan harinya tukang becak di stop oleh penumpang yang ternyata adalah si penjual bakso yang kemarin.
"Bang ke simpang berapa?" tanya si penjual bakso.
"Lima ribu saja" jawab si tukang becak.
"Kalo tiga ribu bisa tidak?" tanya si penjual bakso kembali.
Si tujang becak menyetujuinya dan membawa si penjual bakso. Ketika di tengah jalan mereka melewati jalan turunan sehingga becak melaju dengan kencang.
"Rem bang, rem bang" kata si penjual bakso yang ketakutan karena becak melaju terlalu kencang, akan tetapi si tukang becak hanya menjawab
"Kalo tiga ribu gak pakai rem bang!"

No comments: